Ebu Gogo adalah makhluk seperti manusia yang muncul pada mitologi penduduk pulau Flores, Indonesia, yang memiliki bentuk yang mirip dengan leprechaun atau peri. Orang kecil tersebut dikatakan memiliki tinggi satu meter, ditutupi rambut, periuk-berperut, dan dengan telinga yang menjulur. Mereka berjalan agak kikuk dan sering berbisik yang dikatakan sebagai bahasa mereka. Penduduk pulau juga berkata bahwa Ebu Gogo dapat mengulangi apa yang mereka katakan.
update
Ebu Gogo dikenal sebagai sosok yang sering mencuri makanan penduduk dengan sembunyi-sembunyi Ebu Gogo sering masuk kedalam rumah untuk mencari makanan, bahkan Ebu Gogo sering didapati menculik anak-anak. Dalam sebubah artikel di New Scientist (Vol. 186, No 2504) menceritakan pada abad ke-18, warga desa melepas Ebu Gogo untuk menipu mereka menerima hadiah dari serat kelapa yang bisa digunakan untuk bahan pakaian dan ketika Ebu Gogo mengambil serat tersebut di dalam goa yang telah dibuatkan perangkap masyarakat desa melemparkan api dan membakarnya hidup-hidup, Cerita ini berlanjut hingga semua penghuni tewas, kecuali untuk satu pasangan, yang melarikan diri ke hutan terdalam dan hingga sekarang diyakini keturunan mereka masih hidup dipedalaman hutan Flores.
Ebu Gogo yang diyakini telah punah diburu oleh penduduk manusia Flores. Mereka percaya bahwa pemusnahan, yang memuncak sekitar tujuh generasi yang lalu, dilakukan karena Ebu Gogo mencuri makanan dari tempat tinggal manusia dan menculik anak-anak.
Dari sekian banyak cerita turun temurun tentang legenda Ebu Gogo, ada cerita yang membuat saya tergelitik dimana Ebu Gogo pernah menculik seorang anak penduduk desa untuk diminta diajarkan memasak, lucunya anak-anak yang mengaku diculik oleh Ebu Gogo kerap lolos dengan mudah karena anak-anak tersebut menceritakan Ebu Gogo mudah dikecoh dan di kibuli.